213 Tahanan di Polda Yogyakarta Bakal Mencoblos pada Pemilu 2019

image-gnews
Petugas mengangkat kotak suara yang siap didistribusi kan di Kantor KPUD Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat 12 April 2019. KPUD Wamena akan mendistribusikan logistik Pemilu 2019 ke 1.072 TPS yang tersebar di 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Petugas mengangkat kotak suara yang siap didistribusi kan di Kantor KPUD Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat 12 April 2019. KPUD Wamena akan mendistribusikan logistik Pemilu 2019 ke 1.072 TPS yang tersebar di 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan ada sebanyak 213 tahanan yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2019. Polda DIY pun telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY untuk memfasilitasi para tahanan menggunakan hak pilihnya pada 17 April.

Baca: Pemilu 2019, Perjuangan Jadi Pemilih di Tanah Rantau

"Jumlah tahanan di rumah tahanan Polda DIY per 15 April 2019 total 213 orang, terbanyak di Polres Sleman," kata juru bicara Polda DIY Ajun Komisaris Besar Yuliyanto pada Senin, 15 April 2019.

Yuli merinci total tahanan di Polda DIY ada 19 orang, Polresta Yogya 35 orang, Polres Sleman 70 orang, Polres Bantul 43 orang, Polres Kulon Progo 29 orang dan Polres Gunungkidul 17 orang.

"Para tahanan yang memiliki hak pilih bakal didatangi petugas KPU untuk pelaksanaan pemungutan suara, kami sudah koordinasi dengan TPS-TPS terdekat dari kantor Polres dan Polda untuk memfasilitasi para tahanan menggunakan hak pilihnya," kata Yuli.

Dalam apel pasukan pengamanan pemungutan suara Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 yang digelar Senin, 15 April 2019, Kepala Kepolisian DIY, Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri menyatakan telah memetakan potensi kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilu 2019 di DIY.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari pemetaan itu sebanyak 11.672 TPS dikategorikan kurang rawan, 94 TPS rawan dan 8 TPS kategori sangat rawan. Total jumlah TPS di wilayah hukum Polda DIY sebanyak 11.780 unit.

Pengkategorian TPS rawan salah satunya melihat sepak terjang dan kondisi yang ada di wilayah tersebut. Seperti potensi konflik pendukung hingga gesekan yang pernah terjadi.

"TPS yang potensi konfliknya tinggi karena antar pendukung sama-sama kuat, dan juga sebelumnya pernah terjadi gesekan, itu kami jaga ketat," ujarnya.

Simak: Pemilu 2019, Sejumlah Orang Pingsan di KBRI di Malaysia

Polda DIY pada Pemilu 2019 menerjunkan 6.688 personil yang disebar di Polresta. Sementara, bantuan pengamanan juga berasal dari 1600 personil Kodam IV Diponegoro yang akan disebar di jajaran Korem 072/Pamungkas.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

57 menit lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

23 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

3 hari lalu

Mantan Ketua DPD RI, Irman Gusman saat mengajukan PK atas vonisnya dalam kasus korupsi impor gula di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Rabu 10 Oktober 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

Dalam sengketa Pileg yang diajukan ke MK, Irman Gusman menuntut empat hal. Apa saja?


MK Catat 297 Perkara Sengketa Pileg, Mulai Sidang Pekan Depan

3 hari lalu

Ekspresi hakim Suhartoyo dan Arief Hidayat saat menjalani Sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Catat 297 Perkara Sengketa Pileg, Mulai Sidang Pekan Depan

MK telah meregistrasi 297 perkara sengketa pileg. Sidang perdana dilakukan pada pekan depan.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

5 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.